• Metal Detector For Security

    JL. RADIN INTEN II NO. 62 DUREN SAWIT JAKARTA TIMUR/ 021 8690 6770 / 021 8690 6777 SALES@METALDETECTORINDONESIA.COM - WWW.METALDETECTORINDONESIA.COM

  • Metal Detector For Security

    JL. RADIN INTEN II NO. 62 DUREN SAWIT JAKARTA TIMUR/ 021 8690 6770 / 021 8690 6777 SALES@METALDETECTORINDONESIA.COM - WWW.METALDETECTORINDONESIA.COM

  • Metal Detector For Security

    JL. RADIN INTEN II NO. 62 DUREN SAWIT JAKARTA TIMUR/ 021 8690 6770 / 021 8690 6777 SALES@METALDETECTORINDONESIA.COM - WWW.METALDETECTORINDONESIA.COM

Monday 2 January 2017

Kedutaan Rusia di Jakarta Perketat Keamanan Dengan Metal Detector

Kedutaan Rusia di Jakarta Perketat Keamanan Dengan Metal Detector
Kedutaan Rusia di Jakarta Perketat Keamanan
Suasana duka begitu terasa di Kedutaan Rusia di Jakarta menyusul insiden penembakan Dubes Rusia untuk Turki, Andrei Karlov, di Ankara. Rasa sedih ditunjukkan dengan beberapa cara. Mulai dari pengibaran bendera setengah tiang hingga disediakannya buku dukacita.

Selain itu, pengamanan di Kedutaan Rusia yang berada di sekitar wilayah Kuningan, Jakarta, juga diperketat. Semua jurnalis yang ingin mengikuti konferensi pers di wilayah kedutaan harus mengikuti prosuder keamanan seperti pengecekan seluruh tas, hingga pemeriksaan melalui metal detector.

Menurut Duta Besar Rusia untuk Indonesia Mikhail Galuzin, pengetatan keamanan merupakan perintah langsung dari Moskow. Galuzin memastikan penjagaan keamanan di kedutaan tak cuma dilakukan keamanan lokal. Mereka telah bekerja sama dengan pihak kepolisian untuk memastikan semua tindakan keamanan berjalan baik.

"Kami tetap bekerja sama erat dengan otoritas keamanan Indonesia," ujar dia.

Duta Besar Rusia untuk Turki, Andrey Karlov, ditembak saat sedang menyampaikan sambutan pembukaan pameran di sebuah galeri di Ankara, Senin, 19 Desember 2016. Tiba-tiba, pria itu mengeluarkan pistol dan menembakkan sekitar delapan peluru ke arah sang dubes.

Pelaku sempat meneriakkan, "Rusia akan menghadapi aksi balas dendam untuk Suriah," demikian dikutip dari Tass. Seperti dikutip dari media Rusia tersebut, pelaku dilaporkan teridentifikasi sebagai Mevlut Mert Altintas. Pria 22 tahun itu adalah mantan polisi Turki yang dipecat pasca-penyelidikan atas kudeta 15 Juli 2016 lalu yang gagal menggulingkan rezim.
Share:

Wednesday 28 December 2016

Penjagaan Stasiun Purwokerto Libatkan Metal Detector dan Anjing Pelacak

Penjagaan Stasiun Purwokerto Libatkan Metal Detector dan Anjing Pelacak
Stasiun Purwokerto

Bagi Anda yang akan naik kereta api di Stasiun Besar Purwokerto, jangan kaget jika nanti ada pemeriksaan yang lebih ketat. Pemeriksaan dilakukan personel gabungan PT KAI dan aparat kepolisian. Pemeriksaan juga dilakukan menggunakan peralatan metal detector dan anjing pelacak. 

Manajer Humas Daop V Purwokerto, Ixfan Hendriwintoko mengatakan, selama Natal dan tahun baru, jumlah penumpang kereta api mengalami peningkatan yang signifikan. Sehingga perlu adanya pelayan ekstra, termasuk pelayanan pengamanan agar bisa memberikan keamanan bagi para penumpang

“Ini tujuannya untuk meningkatkan pelayanan keamanan. Kalau metal detector ini sangat parsial banget, sedangkan peningkatan keamanan kami ada tim dari intern dan tim dari aparat keamanan juga,” kata Ixfan kepada Radarmas.

Total personel dari tim gabungan yang dipersiapkan untuk pengamanan di wilayah DAOP V Purwokerto mencapai ribuan personel, yang terdiri dari TNI dan Polri sebanyak 40 orang, serta dari intern KAI sebanyak 1.208 orang. Mereka tersebar di beberapa titik wilayah Daop V.

Ia mengatakan, peningkatan keamanan ini dilakukan selama masa angkutan Natal dan Tahun Baru. Dimulai sejak Jumat (23/12) sampai Sabtu (8/1) mendatang. Karena pada masa itu, peningkatan jumlah penumpang bisa mencapai 100 persen, bahkan lebih.

“Masa tersebut (Natal dan tahun Baru) jumlah penumpangnnya lebih, jadi perhatiannya juga lebih, dan konsentrasinya juga. Okupansi rata-rata 90 persen. Pengamanan metal detector dan anjing pelacak diberlakukan mulai hari ini (kemarin, red) sampai tanggal 8 Januari nanti,” ujar dia.

Diakui adanya pengamanan ekstra tersebut, kenyamanan penumpang akan sedikit terganggu. Namun demikian, upaya pengamanan tersebut bertujuan untuk meningkatkan pengamanan dan pengawasan ancaman teror sehingga diharapkan penumpang justru akan merasa lebih aman.
Share:

Sunday 18 December 2016

Polri Perketat Pengawasan Gereja dengan Metal Detector

Nantinya, kata Awi, pengunjung juga akan di-screening dengan memasang pintu metal detector. "Untuk pengamanan natal dan tahun baru kita ada Operasi Lilin, tentunya gereja-gereja juga akan kita amankan," kata Awi di Mabes Polri, Senin (12/12/2016).
Pintu Metal Detector
Pasca dibekuknya anggota teroris di beberapa tempat berbeda pada Sabtu lalu, Polri makin memperketat pengaman terhadap gereja dan objek vital lainnya. Peningkatan pengamanan ini juga dilakukan mengingat perayaan Natal 2016 dan tahun baru 2017 yang semakin dekat.

Kabag Mitra Divisi Humas Polri Kombes Pol Awi Setiyono mengatakan, pengamanan ekstra ketat bakal difokuskan pada gereja-gereja yang memiliki potensi gangguan kerawanan terhadap aksi yang tidak diinginkan.

Nantinya, kata Awi, pengunjung juga akan di-screening dengan memasang pintu metal detector. "Untuk pengamanan natal dan tahun baru kita ada Operasi Lilin, tentunya gereja-gereja juga akan kita amankan," kata Awi di Mabes Polri, Senin (12/12/2016).

Sebelumnya, tim Densus 88 Anti Teror Mabes Polri menangkap lima teroris di beberapa lokasi. Kelompok teroris jaringan Jamaah Anshorut Daulah Khilafah Nusantara (JADKN) ini merencanakan pengeboman di kawasan objek vital nasional.

Rencana amaliyah tersebut akan dilakukan oleh tersangka seorang perempuan, Dian Yulia Novi. Sedianya, aksi tersebut akan dilakukan pada Minggu (11/12/2016) pagi saat pergantian jaga Paspampres di Istana.

"Tentunya peningkatan kewaspadaan selalu ada, kita tidak boleh lengah dan tim Densus pun masih terus bekerja untuk mengembangkan jaringan ini untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan," ujar Awi Setiyono.

Dirinya juga mengimbau agar pengamanan dalam objek vital untuk meningkatkan kewaspadaan. "Kita berikan imbauan, minimal stake holder harus lakukan pengamanan juga," lanjutnya.
Share:

Sunday 20 November 2016

Lapas Pondok Rajeg Memasang Alat Metal Detektor

Ada Tahanan Teroris, Lapas Pondok Rajeg Punya Alat Metal Detektor untuk Pengunjung
Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) kelas II A Cibinong semakin memperketat keamanannya dengan memasang alat metal detektor. 

Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) kelas II A Cibinong semakin memperketat keamanannya dengan memasang alat metal detektor.

Lapas kelas II A Cibinong berlokasi di Jalan Pondok Rajeg, Kelurahan Pondok Rajeg, Kecamatan Cibinong Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Kasi Administrasi Kamtib Lapas kelas II A Cibinong, Basuki Surjono mengatakan, pemasangan alat metal detektor ini sudah dilakukan sejak Januari 2016.

"Yang paling kami khawatirkan karena ada tahanan teroris di sini," terangnya kepada TribunnewsBogor.com, Rabu (17/2/2016).

Lebih lanjut dia menambahkan, saat ini di lapas tempatnya bekerja terdapat 10 orang nara pidana kasus teroris yang patut untuk diwaspadai.

"Jadi ketika ada pengunjung yang membawa benda mengandung logam terutama senjata akan terdeteksi oleh alat itu, petugas kami juga melakukan penggeledahan dulu kepada semua pengunjung yang masuk," kata dia.

Pantauan TribunnewsBogor.com, pengunjung yang masuk ke lapas pondok rajeg itu harus melalui beberapa tahap pemeriksaan.

Dari mulai barang bawaan seperti tas yang harus periksa, penggeledahan tubuh pengujung dan terakhir melewati alat metal detektor yang terpasang dipintu masuk lapas itu.
Share:

Thursday 17 November 2016

Ikuti Gelar Perkara Ahok! Undangan Harus Lalui Pintu Metal Detektor

Ikuti Gelar Perkara Ahok, Undangan Harus Lalui Pintu Metal Detektor
Plt Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) saat melalui metal detector

Ratusan tamu undangan hadir dalam gelar perkara dugaan penistaan agama dengan terlapor Gubernur non aktif DKI, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di Rupatama Mabes Polri, Selasa (14/11/2016).

Mereka yakni pimpinan sidang Kabareskrim Komjen Ari Dono, penyidik Direktorat Tindak Pidana Umum, 13 pelapor, kubu kuasa hukum terlapor, 20 saksi ahli, kompolnas, Ombudsman dan lainnya.

Pantauan Tribunnews.com, para tamu undangan yang hadir ke rupatama Mabes Polri harus melalui meja tamu yang dijaga oleh Polwan. Disana mereka harus dicatat identitasnya.

Selanjutnya mereka akan melalui pintu metal detektor, dan menitipkan barang bawaan termasuk tas ke beberapa loker yang telah disiapkan.

Berlanjut saat menuju ke pintu utama Rupatama, mereka harus diperiksa lagi oleh pihak Propam. Setelah itu baru bisa duduk di kursi-kursi yang telah disediakan.

Prosesi gelar perkara kini tengah berlangsung dipimpin oleh Kabareskrim Komjen Ari Dono.
Duduk di kiri kanan Kabareskrim, Ketua STIK PTIK, Irjen Sigit Tri Hardjanto dan Sahli Bidang Manajemen, Irjen Arif Sulistyo.‎ Saat ini gelar perkara tengah berlangsung.

Selanjutnya di posisi atas Kabareskrim dan di depan kabareskrim ada pengawas ekternal‎ yakni Kompolnas dan Ombudsman.

Lalu di sisi kiri Kabareskrim ada : kelompok penyidik yang diketuai oleh Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri, Brigjen Agus Andrianto yang menggunakan kemeja putih.
Share:
Powered by Blogger.

Contributors